Seng galvalum gelombang kecil adalah salah satu pilihan atap yang populer di Indonesia karena ringan, tahan karat, dan memiliki daya tahan lebih lama dibandingkan seng biasa.
Dalam memilih material ini, penting memahami ukuran standar yang beredar di pasaran, karena ukuran akan memengaruhi kebutuhan material, kekuatan struktur, dan tentunya harga seng yang harus Anda siapkan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap panjang, lebar, ketebalan, jarak antar gelombang, hingga toleransi ukuran seng galvalum gelombang kecil.
Di pasaran, seng galvalum tersedia dalam berbagai ukuran panjang dan lebar untuk menyesuaikan kebutuhan konstruksi. Panjangnya umumnya mulai dari 1,8 meter hingga 6 meter. Beberapa ukuran yang sering ditemukan adalah 1,8 m, 2,1 m, 2,4 m, hingga 6 m per lembar.
Untuk lebar, variasinya cukup beragam. Produk paling umum memiliki lebar 75 cm, 80 cm, hingga 1,2 meter. Misalnya, salah satu ukuran populer adalah 75 cm x 6 m. Lebar lembaran ini biasanya sudah disesuaikan agar pemasangan lebih efisien dan meminimalkan pemotongan di lapangan.
Dari sisi harga seng, faktor panjang dan lebar ini sangat mempengaruhi. Sebagai gambaran, untuk ketebalan 0,25 mm dan lebar 80 cm, harga berkisar Rp48.000 -Rp114.000 per lembar dengan panjang antara 1,8-3 m.
Sementara untuk lebar 1,2 m dengan ketebalan 0,4-1,2 mm, harga per meter bisa mencapai Rp118.000-Rp334.000. Panjang 6 m dengan ketebalan 0,3 mm umumnya berada di kisaran Rp282.000 per lembar.
Ketebalan seng galvalum gelombang kecil umumnya berada di rentang 0,25 mm hingga 0,6 mm untuk kebutuhan atap rumah, gudang, atau garasi. Untuk penggunaan standar, ketebalan 0,25 mm-0,3 mm sudah cukup.
Namun, untuk kebutuhan yang menuntut ketahanan ekstra, seperti bangunan industri atau area dengan potensi beban angin tinggi, tersedia ketebalan hingga 1,2 mm.
Ketebalan yang tepat akan memengaruhi harga seng. Produk dengan ketebalan lebih besar biasanya lebih mahal, tetapi daya tahannya juga lebih tinggi sehingga bisa menjadi investasi jangka panjang.
Seng galvalum gelombang kecil umumnya memiliki profil gelombang tipe 5 dengan tinggi profil sekitar 25 mm. Jarak antar gelombangnya dirancang agar tumpang tindih saat pemasangan menjadi rapat, mencegah kebocoran, dan menambah kekuatan struktur atap.
Lebar gelombang ini biasanya mengikuti ukuran lebar lembaran. Misalnya, untuk lembaran lebar 75 cm, setiap gelombangnya disusun agar pemasangan tetap rapi dan simetris. Hal ini penting karena kesesuaian jarak gelombang dengan panjang dan lebar akan menentukan efisiensi pemakaian material.
Produk seng galvalum diproduksi dengan standar pabrikasi ketat yang umumnya mengacu pada mutu baja G550 (550 Mpa). Proses manufaktur memastikan panjang dan lebar dibuat dengan toleransi kecil, sehingga setiap sambungan lebih presisi dan minim celah.
Selain itu, lapisan pelindung yang digunakan biasanya berbahan aluminium-silikon-zinc, yang membuat seng galvalum mampu bertahan hingga empat kali lebih lama dibandingkan seng galvanis biasa.
Toleransi ini penting untuk menjaga kualitas pemasangan di lapangan, terutama pada bangunan dengan standar konstruksi yang tinggi.
Memahami ukuran standar seng galvalum gelombang kecil membantu Anda menentukan spesifikasi yang tepat, menghitung kebutuhan material, dan memperkirakan anggaran.
Panjang umum berkisar 1,8-6 meter, lebar antara 75 cm-1,2 meter, dengan ketebalan rekomendasi 0,25-0,6 mm untuk penggunaan rumah hingga komersial. Jarak gelombang dan tinggi profil dirancang untuk kekuatan sekaligus estetika, sementara toleransi ukuran memastikan hasil pemasangan rapi dan presisi.
Jika Anda mencari seng galvalum berkualitas dengan ukuran yang presisi dan harga kompetitif, produk dari Tatalogam dapat menjadi pilihan tepat karena sudah memenuhi standar mutu, tahan lama, dan tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai kebutuhan.