Tatalogam Lestari

Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Rangka Baja Ringan untuk Rumah Anda

  • August 5, 2025
  • 0 Comments

Menghitung kebutuhan rangka baja ringan merupakan tahapan krusial dalam perencanaan konstruksi agar material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi rumah. Perhitungan yang akurat dapat mengoptimalkan efisiensi biaya, meminimalkan pemborosan material, dan mempercepat proses pemasangan.

Dengan metode yang tepat, Anda dapat memastikan struktur atap yang kokoh serta sesuai dengan kebutuhan proyek.

Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menghitung kebutuhan rangka baja ringan, mulai dari pengukuran luas atap, pemilihan jenis baja ringan yang ideal, hingga estimasi jumlah material yang dibutuhkan agar proyek berjalan dengan efisien dan ekonomis.

Foto Artikel 2 1 scaled - Tatalogam Lestari
Gambar 1. Konstruksi Atap menggunakan Rangka Baja Ringan. Sumber: Dokumentasi Tatalogam.

Langkah-Langkah Menghitung Kebutuhan Rangka Baja Ringan

Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang tepat, ikuti langkah-langkah berikut:

Menghitung Luas Rangka Baja Ringan

Langkah pertama adalah mengetahui luas atap yang akan dipasang rangka baja ringan. Berikut cara perhitungan kebutuhan reng TASO dengan tepat:

1. Persiapan Data Ukuran / Luas Rumah

Pastikan Anda memiliki data berikut:

  • Panjang dan lebar rumah (misalnya 9 meter x 5 meter).
  • Panjang overstek (biasanya sekitar 1 meter).
  • Derajat kemiringan atap (misalnya 35 derajat).

2. Menghitung Panjang dan Lebar Bangunan

Gunakan rumus berikut:

Rumus Panjang Bangunan - Tatalogam Lestari

Dengan contoh di atas, berarti:

  • Panjang bangunan = 9 + (2 x 1) = 11 meter
  • Lebar bangunan = 5 + (2 x 1) = 7 meter

3. Menghitung Volume Atap

Volume atap dihitung dengan rumus:

Rumus Volume 1 - Tatalogam Lestari

Dengan menggunakan nilai yang telah dihitung sebelumnya:

Rumus volume 2 - Tatalogam Lestari

Dengan mengetahui volume atap, kita dapat melanjutkan ke perhitungan jumlah baja ringan yang dibutuhkan.

 

Pemilihan Baja Ringan yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan

Setelah mengetahui volume atap, langkah berikutnya adalah memilih jenis baja ringan yang sesuai. Tatalogam menyediakan berbagai jenis baja ringan yang dapat digunakan, seperti:

  • Kanal C

Foto Artikel 2 2 - Tatalogam Lestari
Gambar 2. Kanal C, Struktur Utama dalam Konstruksi Atap Baja. Sumber: Dokumentasi Tatalogam

Kanal C digunakan untuk struktur utama rangka atap. Baja ringan jenis ini memiliki ketahanan tinggi terhadap beban dan cocok untuk berbagai jenis atap.

  • Reng
Foto Artikel 2 3 - Tatalogam Lestari
Gambar 3. Reng yang Kokoh dan Terbuat dari Baja Ringan. Sumber: Dokumentasi Tatalogam

Reng berfungsi sebagai tumpuan penutup atap. Reng baja ringan lebih awet dan kuat dibandingkan dengan reng kayu, serta lebih tahan terhadap serangan rayap dan perubahan cuaca.

Setelah mengetahui luas dan volume atap, kita dapat menghitung jumlah baja ringan yang dibutuhkan dengan rumus berikut:

  • Kebutuhan Kanal C
Rumus Kebutuhan Kanal C - Tatalogam Lestari

 
Misalnya, jika panjang dari baja ringan per batang adalah 6 meter, berarti:

Rumus Kebutuhan Kanal C 2 - Tatalogam Lestari
  • Kebutuhan Reng
Rumus Kebutuhan Reng - Tatalogam Lestari

Jika jarak pemasangan reng adalah 1,2 meter, maka:

Kebutuhan Reng = 63 x 1.2 = 7.6 batang

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung kebutuhan rangka baja ringan secara akurat. Pastikan juga Anda memilih material yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik dan struktur rangka atap yang kokoh serta tahan lama.

Tatalogam menyediakan berbagai jenis baja ringan berkualitas tinggi dengan berbagai keunggulan yang dapat disesuaikan dengan proyek Anda. Selain memiliki daya tahan yang tinggi terhadap beban serta kondisi cuaca ekstrem, baja ringan Tatalogam juga bersifat tahan karat dan tahan terhadap serangan rayap, sehingga lebih awet dan tidak memerlukan perawatan khusus. 

Berkat bobotnya yang ringan serta desainnya yang fleksibel, proses pemasangannya pun menjadi lebih mudah dan cepat. Seluruh keunggulan ini menjadikan baja ringan Tatalogam sebagai solusi yang ekonomis dan efisien serta menjadikannya lebih unggul dibandingkan material konvensional.