Baja ringan adalah salah satu material favorit dalam dunia konstruksi modern, terutama untuk struktur atap. Selain ringan dan tahan lama, baja ringan juga mudah dipasang karena tersedia dalam ukuran panjang standar. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya, berapa sebenarnya panjang baja ringan per batang?
Artikel ini akan membahas secara lengkap ukuran panjang baja ringan, cara menghitungnya untuk kebutuhan proyek, serta faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar pemasangan rangka atap berjalan optimal.
Penting untuk mengetahui panjang baja ringan yang tersedia di pasaran agar perencanaan dan estimasi kebutuhan material dalam proyek konstruksi menjadi lebih akurat. Selain itu, pemilihan panjang yang tepat juga berpengaruh terhadap efisiensi biaya dan waktu pemasangan.
Baja ringan umumnya digunakan sebagai material rangka atap yang terdiri dari beberapa bagian seperti kuda-kuda (truss), reng, dan kaso. Semua komponen ini dibuat dari profil baja ringan yang berbeda-beda, tergantung fungsi dan beban yang ditopangnya.
Material ini tidak hanya kuat dan tahan korosi, tetapi juga lebih ringan dari baja konvensional atau kayu, sehingga ideal digunakan di daerah rawan gempa.
Rangka atap baja ringan dirancang untuk menopang berbagai jenis penutup atap seperti genteng, spandek, hingga metal roof. Karena pemasangannya cepat dan presisi, baja ringan kini menjadi solusi utama bagi banyak proyek rumah tinggal maupun bangunan komersial.
Di pasaran Indonesia, panjang baja ringan per batang yang paling umum adalah 6 meter. Ini berlaku untuk hampir semua jenis profil, baik itu kanal C, Taso, reng, hingga bondek. Berikut adalah beberapa jenis dan panjang standar baja ringan:
Jenis Baja Ringan | Panjang Standar | Ketebalan Umum |
Baja Ringan Taso | 6 meter | 0,75 – 1 mm |
Kanal C | 6 meter | 0,6 – 1 mm |
Reng | 6 meter | 0,45 mm |
Hollow | 4 meter | 0,3 mm |
Bondek | 6 meter | 0,7 – 1 mm |
Meski demikian, beberapa produsen menyediakan ukuran custom sesuai permintaan proyek, namun 6 meter tetap menjadi standar yang paling umum dan mudah ditemukan.
Ada beberapa hal yang memengaruhi ketersediaan dan penggunaan panjang baja ringan dalam proyek konstruksi:
Dalam industri konstruksi, presisi sangat penting. Oleh karena itu, baja ringan diproduksi dengan toleransi panjang sekitar ±5 mm hingga ±10 mm dari panjang nominal 6 meter.
Rentang toleransi ini masih sesuai dengan standar industri dan tetap aman digunakan selama pemasangan dilakukan secara benar.
Presisi ini dicapai melalui proses produksi dan pemotongan otomatis di pabrik, disertai kontrol kualitas yang ketat. Jadi, Anda tidak perlu khawatir soal ketidaksesuaian ukuran jika membeli dari produsen terpercaya.
Mengetahui panjang baja ringan per batang adalah langkah awal yang penting dalam merencanakan kebutuhan material konstruksi, terutama pada struktur atap.
Dengan standar panjang 6 meter dan toleransi ukuran yang sudah disesuaikan dengan SNI, baja ringan memberikan kemudahan dalam desain dan efisiensi dalam pemasangan.
Faktor seperti jenis profil, ketebalan, serta kebutuhan proyek juga menentukan pemilihan ukuran yang tepat.
Jika Anda mencari baja ringan dengan kualitas terjamin, presisi tinggi, dan panjang sesuai standar industri, produk dari Tatalogam adalah pilihan yang tepat.
Tatalogam menyediakan berbagai jenis baja ringan berkualitas yang telah melalui proses kontrol mutu ketat, sehingga siap digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan konstruksi bangunan Anda.