Tatalogam Lestari

Cara Hitung Bentangan Maksimal Baja Ringan

  • August 18, 2025
  • 0 Comments

Dalam dunia konstruksi, memahami bentangan maksimal baja ringan sangat penting untuk memastikan struktur bangunan tetap kokoh dan aman. 

Bentangan maksimal baja ringan mengacu pada jarak terpanjang antara dua titik tumpuan (seperti dinding atau kolom) yang dapat ditopang oleh rangka baja ringan tanpa penyangga tambahan. 

Perhitungan ini harus dilakukan dengan cermat sejak awal perencanaan, baik untuk rumah tinggal maupun bangunan komersial.

Kesalahan dalam menghitung bentangan ini bisa berdampak serius, mulai dari deformasi struktur hingga keruntuhan atap. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami konsep serta cara menghitung bentangan maksimal secara praktis dan tepat.

Mengenal Konsep Bentangan Maksimal Baja Ringan

Apa Itu Bentangan Maksimal dalam Konstruksi?

Bentangan maksimal adalah jarak horizontal terpanjang yang bisa ditopang baja ringan tanpa tambahan penyangga. Hal ini berkaitan langsung dengan kekuatan profil baja yang digunakan, beban yang harus ditahan, dan kondisi lingkungan tempat bangunan berdiri. 

Jika bentangan terlalu panjang dan tidak diperhitungkan dengan benar, risiko kegagalan struktur akan meningkat.

Dampak Jika Perhitungan Tidak Akurat

Mengabaikan ketepatan dalam menghitung bentangan maksimal baja ringan bisa berakibat fatal. Struktur bisa mengalami lendutan berlebih, retakan, atau bahkan ambruk. 

Ini bukan hanya membahayakan keselamatan penghuni, tapi juga bisa memicu biaya tambahan akibat kebutuhan penyangga tambahan yang tidak direncanakan. Selain itu, ketidakefisienan penggunaan material juga menjadi kerugian tersendiri dalam proyek konstruksi.

Kapan Harus Mulai Memperhitungkannya?

Perhitungan bentangan maksimal idealnya dilakukan pada tahap awal desain struktur bangunan. Ini menjadi dasar dalam menentukan jenis profil, ketebalan baja ringan, serta jenis penutup atap yang sesuai. 

Konsultasi dengan arsitek atau insinyur sipil sangat disarankan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan sesuai standar keselamatan konstruksi.

Cara Menghitung Bentangan Maksimal Secara Praktis

Rumus Dasar dan Contoh Kasus

Beberapa parameter penting dalam menghitung bentangan maksimal baja ringan meliputi:

  • Jenis profil baja ringan (C, Z, atau kotak)
  • Ketebalan material
  • Beban mati (berat genteng, rangka atap)
  • Beban hidup (hujan, angin, aktivitas di atap)
  • Faktor iklim dan kondisi geografis

Sebagai contoh:

  • Profil C ketebalan 0.75 mm: bentangan maksimal 6–7 meter
  • Profil Z ketebalan 1.00 mm: bentangan maksimal 8–10 meter
  • Profil kotak: bentangan maksimal 4–6 meter

Jika bentangan lebih dari 10 meter, perlu tambahan elemen struktural seperti balok penguat atau kolom tengah. Perhitungan teknis juga melibatkan rumus kapasitas tekan ultimate:

Pult=Ag×fy

Serta rumus Euler untuk tekuk elastis, yang mempertimbangkan modulus elastisitas, momen inersia, dan panjang balok.

Konsultasi dengan Ahli Struktur

Meskipun rumus dasar bisa digunakan sebagai panduan awal, hasil yang lebih akurat dan aman hanya bisa didapatkan melalui konsultasi dengan ahli struktur. 

Profesional dapat menggunakan software teknik seperti SAP2000 atau ETABS untuk mensimulasikan beban dan perilaku struktur baja ringan secara lebih kompleks dan realistis. Hal ini memastikan desain yang tidak hanya efisien, tapi juga memenuhi standar keselamatan nasional.

Reng Taso adalah salah satu produk baja ringan yang umum digunakan dalam konstruksi rangka atap. Produk ini dikenal dengan kekuatannya yang baik. Sebagai contoh, profil C dari Taso dengan ketebalan 1 mm dapat menahan beban antara 214 hingga 323 kg, dengan lendutan sekitar 9–10 mm. 

Ketebalan yang lebih tinggi memberikan kapasitas beban lebih besar dan stabilitas yang lebih baik. Penggunaan reng seperti ini sangat cocok untuk proyek yang memerlukan bentangan panjang tanpa penyangga tambahan.

Memahami dan menghitung bentangan maksimal baja ringan secara tepat sangat krusial dalam memastikan keamanan dan efisiensi struktur bangunan. Kesalahan dalam perhitungan tidak hanya membahayakan penghuni, tapi juga berdampak pada biaya dan kelayakan proyek. 

Gunakan rumus dasar sebagai acuan awal, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli. Produk baja ringan dari Tatalogam juga dapat menjadi pilihan tepat untuk mendapatkan material berkualitas yang sudah terbukti kekuatannya di berbagai proyek konstruksi.